Beranda | Artikel
Menghadapi Remaja Dengan Cara Berdialog
Rabu, 20 Desember 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Menghadapi Remaja Dengan Cara Berdialog merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 6 Jumadal Akhir 1445 H / 19 Desember 2023 M.

Kajian Tentang Menghadapi Remaja Dengan Cara Berdialog

Penting memilih tema dialog yang relevan dengan kehidupan remaja. Tema yang menarik dan bermanfaat dapat membangun antusiasme mereka terhadap dialog. Orang tua perlu menyisihkan waktu dan mencari ide-ide kreatif untuk membangun dialog yang bermakna. Dalam dialog, juga penting untuk memberikan ruang kepada remaja untuk bertanya dan berpikir, sehingga mereka tidak merasa diabaikan atau diremehkan.

Melalui dialog, orang tua dapat lebih mengenali kehidupan, bakat, minat, dan cita-cita anak remaja. Tema dialog yang mencakup aspek keuangan, kepemilikan harta, dan pengelolaan keuangan juga perlu dibahas. Mengajarkan remaja untuk bijaksana dalam mengelola harta merupakan bagian penting dari persiapan mereka sebagai individu dewasa. Dialog menjadi sarana untuk membimbing dan melatih remaja agar cakap dalam mengelola keuangan dan berpikiran bijaksana.

Manfaat berdialog dengan remaja

  1. Kedekatan dan Pengertian: Dialog dengan remaja penting untuk menjalin kedekatan hubungan, saling pengertian, dan membangun hati yang baik.
  2. Menyamakan Persepsi: Dialog membantu menyamakan persepsi antara orang tua dan remaja, menghindari kesalahpahaman, dan meminimalkan otoritas yang terlalu dominan.
  3. Menemukan Solusi: Berdialog membantu menemukan solusi yang tepat terhadap masalah-masalah yang dihadapi remaja, yang mungkin tidak diutarakan karena takut atau ketidakpahaman.
  4. Menanamkan Nilai-nilai: Dialog digunakan untuk menanamkan nilai-nilai dalam diri remaja, memastikan pemahaman dan penerimaan terhadap nasehat yang diberikan.
  5. Mematangkan Pikiran dan Pengetahuan: Dialog membantu mematangkan pikiran dan cara berpikir remaja, serta memperluas pengetahuannya terutama terkait pandangan terhadap manusia dan karakteristik berbagai kepribadian.
  6. Koreksi Pemahaman yang Keliru: Berdialog membantu mengoreksi pemahaman yang keliru, meluruskan pandangan dan memastikan bahwa nasihat atau nilai yang diberikan dipahami dengan benar.
  7. Menilai Perilaku Tertentu: Dialog membantu orang tua terlibat dalam menilai perilaku tertentu remaja, membantu mereka memahami dampak dan konsekuensi dari perilaku mereka.
  8. Mengatasi Konflik Psikologis: Berdialog membantu mengatasi konflik psikologis yang mungkin dialami remaja, seperti masalah bullying, memberikan dukungan emosional, dan membuka ruang untuk menyelesaikan masalah.
  9. Menambah Informasi dan Keterampilan: Dialog digunakan untuk berbagi pengalaman dan cerita yang mengandung nilai nasihat kepada remaja, menambah informasi, dan mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi kehidupan.

Itulah beberapa alasan mengapa kita harus berdialog dengan anak remaja. Tapi masalahnya adalah, tidak semua orang tua punya keterampilan berdialog dengan remaja. Sebagian mengeluh: “Ustad, kalau saya berhadapan dengan remaja, saya bingung, saya mau bicara apa?” Maka, ketahuilah para Ayah Bunda, bahwa berdialog dengan remaja juga perlu keterampilan. Artinya, orang tua juga harus belajar. Kalau dia tidak punya keterampilan itu, jangan menyerah lalu mengatakan: “Udahlah, biar orang lain yang berdialog dengan anak saya.” Padahal jika orang lain yang berdialog dengan anak kita, kita tidak mengerti apa isi dan nilai-nilai yang ingin disampaikan serta ditanamkannya.

Maka ini yang akan kita bahas pada bab berikutnya, insya Allah, yaitu keterampilan berdialog dengan remaja.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53733-menghadapi-remaja-dengan-cara-berdialog/